Sebagaimana jamaknya turunan distro Debian berbasis GNOME, Linux BlankOn relatif mudah digunakan. Selain nilai plusnya yang sampai saat ini masih bebas virus, pengguna juga bisa tahu dan belajar bahasa kode –secara sederhana melalui perintah di terminal.
Bagi pemula di dunia komputer, BlankOn menawarkan tahapan pembelajaran komputasi dari nol hingga level terampil. Sebagaimana akronim-nya yang terdiri dari dua kata 'Blank' dan 'On'. 'Blank' yang berarti 'nihil, kosong, nol, awam, belum paham' dan 'On' yang bermakna 'nyala, aktif, berproses, terampil dan berkelanjutan'. Jika disatukan dalam BlankOn, akan lahir filosofi open source yang 'selalu ikhlas terbuka menerima-memberi pengetahuan antara sesama manusia dan praktik pembelajaran sepanjang usia kehidupan'.
Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd. BlankOn didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka kepada publik. Kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan rilisBlankOn satu hingga dua kali dalam setahun.